4 Cara Efektif Mengelola Persediaan di Ritel Grocery
Mengelola persediaan di sektor groceries (seperti supermarket atau toko bahan makanan) memang bukan hal yang mudah. Setiap toko harus menjaga ribuan produk yang cepat habis terjual, sambil terus mengikuti tren permintaan pelanggan yang berubah-ubah. Salah satu masalah terbesar yang sering terjadi adalah kehabisan stok (out of stock), yang bisa langsung merugikan bisnis. Namun, kelebihan stok juga bukan solusi, apalagi jika barangnya bisa rusak atau kadaluarsa. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), sekitar 1,6 miliar ton makanan dibuang setiap tahunnya, sebagian besar berasal dari sektor ritel.
Baca juga Artikel lainnya: 7 Langkah Strategis Untuk Manajemen Ritel Yang Efektif
Bagi para pengecer groceries, sangat penting untuk menjaga agar stok selalu terjaga dengan baik agar tidak terjadi kerugian. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memanfaatkan teknologi yang tepat. Berikut ini adalah empat rahasia penting untuk mengelola persediaan di toko groceries agar bisnis berjalan lancar.
1. Gunakan Data Secara Real-time untuk Pengambilan Keputusan
Bayangkan jika Anda harus mengelola ribuan produk dengan penjualan yang bisa berubah dalam waktu singkat, dari beberapa jam hingga beberapa minggu. Ditambah dengan musim tertentu, acara lokal, dan preferensi pelanggan yang berubah-ubah, maka Anda akan memiliki banyak data yang harus dikelola. Namun, jika data ini dapat diproses dengan baik, maka bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas.
Pengecer yang sukses biasanya menggunakan sistem yang bisa mengumpulkan data secara real-time tentang setiap produk, termasuk riwayat penjualannya. Dengan data ini, mereka bisa menganalisis tren penjualan dan memprediksi permintaan produk dengan lebih tepat. Sayangnya, masih banyak pengecer yang belum memanfaatkan teknologi ini dan akhirnya tertinggal.
2. Otomatiskan Proses untuk Mengurangi Kesalahan
Mengelola stok untuk ribuan produk membutuhkan cara yang lebih cepat dan efisien, salah satunya dengan mengotomatisasi proses. Jika Anda masih mengelola stok secara manual, kemungkinan besar akan terjadi kesalahan yang bisa mengganggu kelancaran toko. Anda juga bisa tertinggal jauh dibandingkan dengan pesaing yang sudah mengotomatisasi proses mereka.
Dengan otomatisasi, pengecer bisa lebih mudah mengatur hal-hal rutin dalam pengelolaan stok, seperti pemesanan ulang barang. Sistem otomatis ini tidak hanya bekerja berdasarkan data real-time, tetapi juga memungkinkan pengecer untuk melakukan penyesuaian manual jika diperlukan. Dengan begitu, pengecer bisa mengelola stok dengan lebih efisien tanpa khawatir terjadi kesalahan.
3. Sesuaikan Aturan Pengelolaan Stok Berdasarkan Lokasi
Setiap toko atau cabang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terkait dengan persediaan barang. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal seperti cuaca, acara lokal, atau kebiasaan belanja pelanggan di masing-masing daerah. Oleh karena itu, pengecer perlu memiliki aturan yang berbeda untuk setiap lokasi agar stok barang selalu sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, produk segar seperti sayuran atau buah-buahan yang memiliki masa simpan pendek perlu dikelola dengan cara yang berbeda dibandingkan produk kemasan yang lebih awet. Pengecer yang sukses menggunakan sistem otomatis yang bisa menyesuaikan aturan pengelolaan stok berdasarkan lokasi dan jenis produk, sehingga setiap cabang selalu memiliki stok yang tepat sesuai dengan permintaan.
4. Gabungkan Sistem Stok Toko Offline dan Online
Belanja groceries secara online semakin populer, apalagi setelah pandemi. Oleh karena itu, pengecer perlu memastikan bahwa sistem pengelolaan stok mereka terhubung dengan baik antara toko fisik dan online. Integrasi ini penting untuk memberikan pengalaman belanja yang konsisten bagi pelanggan, baik di toko fisik maupun saat berbelanja online.
Salah satu manfaat utama dari integrasi ini adalah pelanggan bisa langsung melihat produk yang tidak tersedia dan mendapatkan saran pengganti sebelum mereka menyelesaikan pembelian. Selain itu, pengecer juga bisa menghemat waktu dan biaya karena barang yang dikembalikan akan langsung tercatat dalam sistem pengelolaan stok, baik itu dikembalikan ke toko atau ke pengemudi pengiriman.
Baca juga Artikel lainnya: Mengapa Toko Fisik Masih Sangat Penting dalam Dunia Ritel Saat Ini
Kesimpulan
Mengelola persediaan di bisnis groceries memang tidak mudah, tetapi dengan teknologi yang tepat, Anda bisa menghindari kerugian dan menjaga kelancaran operasional. Dengan memanfaatkan data real-time, mengotomatisasi proses, menyesuaikan aturan berdasarkan lokasi, dan mengintegrasikan saluran toko offline dan online, pengecer bisa memastikan stok barang selalu tersedia dengan tepat.
Jika Anda ingin memaksimalkan pengelolaan stok di bisnis Anda atau membutuhkan bantuan terkait teknologi manajemen persediaan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui WhatsApp di 0818521172 . Kami siap membantu Anda agar bisnis Anda berjalan lebih lancar dan sukses!